Menurut bentuknya dupa wangi terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah ;
1. Dupa lidi : disebut juga incense sticks (sticks karena pake lidi).
2. Dupa stangi : disebut juga incense cones (cones karena bentuknya kerucut).
3. Dupa lingkar : disebut juga incense coil (coil karena bentuknya muter-muter kayak lingkaran).
4. Dupa bubuk : disebut juga incense powder (powder, bukan power, karena berbentuk tepung).
DUPA LIDI (INCENSE STICKS)
Dari semua jenis dupa wangi jenis ini adalah yang paling banyak digunakan. Tampilannya mirip dengan kembang api; bertangkai yang dibalut dengan bahan dupa. Dupa lidi ini juga terbagi menjadi beberapa jenis lagi berdasarkan ukurannya.
- Dupa halus, biasanya ukuran untuk dupa ini adalah berdiameter 1,5 sampai 1,2mm (dihitung pada batang lidi/bambunya) dengan panjang bervariasi, ada yang 39,5 cm hingga yang terpendek adalah 18cm.
- Dupa belimbing, ukurannya juga bervariasi dengan diameter antara 1,4cm sampai 2cm dan panjang 42cm sampai 90cm. Waktu yang diperlukan untuk pembakaran dupa sekitar 2 hingga 15 jam.
DUPA STANGI (INCENSE CONE)
Dupa ini berbentuk tumpeng atau kerucut dengan ukuran diameter antara 1,5cm hingga 2,5cm dan memiliki tinggi 3cm sampai dengan 5cm. ada beberapa produsen yang mengeluarkan produk dengan ukuran yang sangat besar dengan ukuran diameter 10cm sampai 15cm dan tinggi antara 15cm sampai 25cm. Di Indonesia dupa stangi ini lebih banyak dipakai di daerah pulau Jawa.
DUPA LINGKAR (INCENSE COIL)
Cara pembuatan dupa wangi jenis ini hampir mirip dengan obat nyamuk bakar, hanya saja pada proses pembuatan dupa lingkar tidak menggunakan cetakan sehingga bentuk bulatnya sangat sempurna dengan lingkaran yang penuh. Dupa jenis ini menyediakan beberapa pilihan sesuai lamanya proses pembakaran, ada yang 6jam, 12jam, 24jam, 30jam, satu minggu, dua minggu, hingga satu bulan. Dari semuanya itu hanya yang 24 jamlah yang paling banyak digunakan.
DUPA BUBUK (INCENSE POWDER)
Dupa jenis ini berbentuk tepung dengan bahan pembuatannya adalah kayu cendana dan kayu gaharu. Bahan tersebut digiling hingga halus lalu dijual perkarung. Di tingkat ritel banyak sekali variasi kemasannya, dari yang perkilo hingga perons. Memang banyak yang kurang tahu cara penggunaannya karena dupa jenis ini terkadang susah dinyalakan. Cara pemakaiannya tidak terlalu sulit; pertama-tama masukkan dupa bubuk seperlunya ke dalam tempat pembakarnya, lalu nyalakan sebuah dupa stangi lalu masukkan ke dalamnya, maka bara dari dupa stangi akan menjalar ke dupa bubuk.
sumber : http://bali-dupa.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment